Tanggal 16 dan 17 Februari ini saya dapat amanah jadi hadhonah di acara Workshop Ekonomi Keluarga yang di laksanakan bidang perempuan Partai Keadilan Sejahtera. Hadhonah itu sendiri bisa diartikan sebagai penjagaan anak.
Masya Allah sekali yah..menjaga anak itu luar biasa capeknya. Rewel, nakal, ada-ada saja ulahnya..
tadi pagi saya bangun pagi dengan lengan pegal-pegal gara-gara menggendong anak
Saya berpikir, ini baru sehari tapi sudah capek
(break nulis beberapa menit karena anak saya saya jaga terbangun dan mnangis..hihihihi)
Bayangkan deh ibu kita yang mengasuh kita bertahun-tahun dan tidak pernah mengeluh
Jadi teringat almarhumah bunda
jadi buat yang sempat baca postingan ini
Perlakukan orang tua terutama ibu kita dengan baik karena tak terhitung luar biasa pengorbanan belau kepada kita
Cinta, kasih sayang dan perhatian mereka tak terbalaskan
aktivitas kuliah tak sepadat dulu lagi..sekarang kerjaan cuma mikirin skripsi yang tak jelas juntrungannya. kesibukan lain mengajar di LBB Triesakti...
ternyata mengajar itu sulit banget yah? mengendalikan emosi, membangun komunikasi, menertibkan kelas yangbribut...uwahhhh..kepalaku rasanya mau meledak
gara-gara itu semua aku langsung flashback ke masa-masa sekolah yang indah dan peuh dengan kenakalan
mengingat betapa "kurang ajar" dan nakalnya kita dihadapan bapak dan ibu guru
betapa dulu kita sering membicarakan mereka dibelakang (astagfirullah)
mengenang itu semua, rasanya ingin berlari dan meminta maaf kepada mereka satu-satu..
selamat 10 Februari..(masih ada beberapa jam)
hari ini adalah hari ulang tahun ibu
tahun lalu aku masih sempat mengucapkan selamat ulang tahun pada ibuku.
tahun lalu aku masih sempat menelponya
tapi tahun ini
aku tak akan bisa melakukan itu lagi
belaiu telah meninggalkan dunia ini
1 tahun ini berlalu dengan begitu menyesakkan
1 tahun ini aku lalui dengan segudang rasa penyesalan
aku sadar aku bukan anak yang berbakti
keras kepalaku yang menurun sempurna dari beliau seringkali membenturkan kami pada pertengkaran-pertengkaran kecil
tapi akan selalu kami akhiri dengan tangisan pelukan
1 tahun ini aku lewati dengan merindukannya
memasang wajah ceria setiap saat
tertawa riang
bercanda
berakting setiap saat
ahh rasanya aku sudah bisa dapat minimal piala CITRA untuk akting hebatku
bahkan seringkali aku tak menyadari jika ternyata hatiku sudah sedemikian terluka
luka membusuk dan bernanah
inilah yang dinamakan patah hati dalam arti paling sebenarnya
Ibu...
orang bilang dunia terus berjalan
dan kita tidak boleh jalan di tempat
aku tahu betul tingkat kebenaran kata-kata itu adalah 100%
But how I'm I suppose to face the world without you?
Aku sudah menghabiskan 22 tahun umurku bersamamu
aku terbiasa bergantung padamu
dan tiba-tiba saja engkau pergi begitu saja
tanpa sempat pun permintaan maaf keluar dari mulutku..
tapi, engkau sudah memaafkanku bukan?
aku tahu kau selalu memaafkanku untuk setiap kenakalan yang telah kuperbuat
Ibu, semoga engkau bahagia di sana
Aku selalu mendoakanmu...
